Panen Emas Hijau: Panduan Menentukan Kematangan Optimal dan Teknik Panen Kelapa Sawit
Produktivitas kebun kelapa sawit bukan hanya ditentukan oleh kualitas bibit dan pupuk (seperti NPK Plus Haligrow), tetapi juga oleh ketepatan waktu dan teknik panen. Memanen Tandan Buah Segar (TBS) pada tingkat kematangan yang optimal adalah kunci untuk mendapatkan rendemen minyak tertinggi dan menjaga kualitas minyak sawit mentah (CPO).
Bagi petani dan pengelola kebun, memahami kriteria matang panen yang optimal, teknik pemotongan yang benar, hingga sanitasi piringan pasca-panen adalah hal yang wajib dikuasai.
Menentukan Kriteria Matang Panen yang Optimal
Kematangan buah sawit diukur berdasarkan jumlah berondolan (buah kecil yang lepas dari tandan) yang jatuh di piringan. Menentukan waktu yang tepat sangat penting; memanen terlalu cepat menghasilkan minyak berkualitas rendah, sedangkan memanen terlalu lambat menyebabkan kehilangan minyak karena buah terlalu banyak yang menjadi brondolan.
Standar Kematangan Kunci:
Observasi Berondolan: Standar umum yang digunakan adalah ketika minimal 5 hingga 10 berondolan jatuh ke piringan per tandan. Angka ini bisa disesuaikan tergantung varietas dan kebijakan perusahaan.
Perubahan Warna: Amati perubahan warna buah. Buah matang biasanya menunjukkan perubahan warna dari hitam ke jingga kemerahan. Warna ini harus sudah terlihat jelas, tidak hanya pada satu sisi tandan.
Tanda Karakteristik Lain: Beberapa tandan menunjukkan perubahan tekstur dan aroma. Tandan yang matang akan terasa lebih berat dan padat.
Waktu panen optimal akan menghasilkan Rasio Ekstraksi Minyak (OER) tertinggi. Dengan memberikan nutrisi yang cukup, seperti menggunakan NPK Plus Haligrow, tandan akan matang secara seragam, memudahkan penetapan kriteria panen.
Teknik Pemotongan Tandan yang Benar
Teknik pemotongan yang tidak tepat dapat melukai batang dan pelepah, mengganggu pertumbuhan tandan berikutnya, dan mengurangi umur produktif tanaman.
Alat yang Tepat: Gunakan alat panen yang tajam dan sesuai dengan ketinggian pohon (dodos untuk pohon rendah, egrek untuk pohon tinggi). Pastikan alat dalam kondisi prima.
Pemotongan Pelepah: Potong satu pelepah di bawah tandan yang akan dipanen. Pelepah ini berfungsi sebagai bantalan agar tandan tidak jatuh langsung ke tanah, yang bisa merusak buah.
Pemotongan Tangkai Buah: Potong tangkai buah sedekat mungkin dengan tandan, menyisakan sedikit tangkai (maksimal 2-3 cm). Tangkai yang terlalu panjang akan mempersulit proses pengolahan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan dapat dihitung sebagai sampah.
Penempatan TBS: Letakkan TBS yang telah dipanen dengan hati-hati di atas pelepah yang telah dipotong tadi, atau langsung di atas tumpukan pelepah, tidak langsung di atas tanah kotor.
Sanitasi Piringan Pasca-Panen
Sanitasi piringan—area bersih di sekitar pangkal batang pohon—adalah tahap yang sering diabaikan namun sangat penting untuk efisiensi dan kebersihan.
Pengumpulan Berondolan: Ini adalah langkah krusial. Berondolan yang jatuh memiliki kandungan minyak tertinggi. Kumpulkan semua berondolan yang jatuh di piringan dan masukkan ke dalam keranjang pengangkut bersama TBS. Kehilangan berondolan sama dengan kehilangan rendemen.
Penataan Pelepah: Pelepah bekas potongan ditata rapi di gawangan mati (lorong antarbarisan pohon). Penataan ini berfungsi ganda: sebagai jalur pemanen saat panen berikutnya dan sebagai sumber bahan organik saat membusuk. Pelepah yang menumpuk di piringan dapat menghambat pemanenan dan aplikasi pupuk.
Kebersihan Piringan: Pastikan piringan bebas dari gulma tebal dan sisa-sisa tandan lama. Piringan yang bersih memastikan seluruh berondolan dapat terlihat dan memudahkan aplikasi pupuk, sehingga nutrisi dari NPK Plus Haligrow dapat terserap maksimal tanpa terhambat gulma.
Dengan menerapkan standar kematangan dan teknik panen yang optimal, petani sawit tidak hanya menjamin volume panen yang tinggi, tetapi juga mempertahankan kualitas buah yang tinggi, sebuah kombinasi yang sangat menentukan kesuksesan jangka panjang perkebunan.
Dapatkan panduan lengkap tentang pemupukan dan nutrisi terbaik untuk hasil panen sawit maksimal dengan NPK Plus Haligrow. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi.


Haligrow
Izin No : I-202406260953435461241
Sertifikat Standar : 26062400200760001
© 2024. Haligrow
Belleza BSA, 1St Floor Unit 106, Jl. Letjend Soepono Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210, Telp.021 5890 5002
PT Imba Rhamaiqi Niatech

